Menikmati ribuan boneka di Museum Teddy Bear
Pada ruang pameran pertama, pengunjung dapat melihat penampilan ibu kota Seoul pada masa kerajaan Chosun dan sebelum kemerdekaan dari penjajahan Jepang. Para pengunjung juga dapat melihat prosedur penetapan Seoul sebagai ibu kota di kerajaan Chosun. Semuanya ditampilkan melalui berbagai diorama yang diperagakan oleh boneka-boneka beruang Teddy Bear yang seakan-akan hidup.
Tapi tunggu dulu, ini masih belum selesai, karena masih ada ruangan pameran kedua yang sayang dilewatkan untuk dikunjungi. Ruang pameran kedua ini dihiasi sebagai ruang khusus Kota Seoul. Di sini, diorama menampilkan kota Seoul saat ini, mulai dari kecamatan Apgujeong sampai kecamatan Samcheong. Di dalamnya, terdapat sejumlah daerah seperti Myeongdong, anak sungai Cheonggye, pintu masuk arah Timur, balai kota Seoul, dan sebagainya. Selain itu, para pengunjung dapat menyaksikan sejumlah miniatur simbol budaya yang mengibarkan nama Korea seperti B-boy, pertunjukan tanpa kata-kata yaitu Nanta, dan lain-lain.
Atraksi boneka beruang The Prince’s Hours di Museum Teddy Bear
Di museum yang penuh atraksi ini, sangat sayang jika melewatkan setiap obyek dan atraksi untuk diabadikan dengan foto. Untuk para pengunjung yang ingin mengambil foto disediakan sebuah ruangan khusus untuk berfoto. Dengan begitu, siapa saja dapat mengambil foto bersama para boneka beruang Teddy dengan bebas. Pada sebuah ruangan khusus yang lain, kita juga dapat mengetahui sejarah boneka beruang Teddy lewat 23 buah boneka beruang antik dan bersejarah yang telah berumur lebih dari 100 tahun.
Selain itu, terdapat sebuah ruang pameran yang dinamakan “Goong”. Teman-teman mungkin bertanya-tanya ruangan apa lagi ini? Ternyata ruangan ini dibuat menyerupai tempat syuting sinetron berjudul “Goong” atau “Princess Hours”.
Wahhh…keren sekali bukan? Tentu hal ini memberikan keceriaan khusus kepada para pengunjung karena boneka-boneka beruang tersebut pernah tampil di sinetron Korea terkenal, yaitu ” The Princess Hours”. Uniknya lagi, dioramanya bertemakan seperti dalam skenario sinetron tersebut.
Selain pengunjung biasa, museum ini banyak didatangi mereka yang menjadi kolektor Teddy Bear. Kolektor-kolektor asal Eropa ini biasanya memburu boneka beruang keluaran kuno dengan harga yang tidak murah. Bagi yang bukan kolektor, museum ini tetap menjanjikan keasyikan karena pengunjung bisa berfoto bersama boneka-boneka lucu ini. Museum ini juga menyediakan sudut gift shop yang menyediakan boneka, handuk, tas, kaos, dan frame foto bernuansa Teddy Bear.
Museum Teddy Bear ini mempunyai area outdoor bernama Teddy’s Forest. Di tempat ini banyak sekali patung Teddy Bear yang bisa kalian manfaatkan untuk berfoto. Pengunjung juga tidak perlu khawatir akan kelaparan karena ada coffe shop dan restoran yang nyaman dengan view Pantai Jungmun.
Untuk mencapai Museum Teddy Bear ini, Anda harus terbang dari Seoul menuju Jeju Island dengan waktu tempuh sekitar 50 menit. Sesampainya di bandara Jeju, sebaiknya naik bus menuju Seogwipo dan turun di kompleks resort Jungmun. Dari sini Anda tinggal berjalan sekitar 5 menit menuju Museum Teddy Bear. Museum ini buka setiap hari dari pukul 09.00 – 19.00, kecuali pada musim panas buka hingga pukul 22.00. Harga tiket untuk pengunjung dewasa sebesar 6.000 Won, remaja 5.000 Won dan anak-anak 4.000 Won.